Masyarakat Simpang Rimba Bangka Selatan Mendeklarasikan Menolak Golput Dan Menciptakan Pemilu Damai 2024

Dody Zuhdi
0


 

Bangka Selatan -- Pesta Demokrasi 2024 yang tak begitu lama lagi akan mendekati tahapan pungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024, memunculkan tantangan akan adanya gangguan situasi Kamtibmas dan isu gerakan Golput oleh Ormas yang menolak sistem demokrasi. 

Penyelenggara Pemilu diuji oleh sekelompok orang yang masih meragukan sistem Demokrasi oleh Ormas tertentu, sehingga peningkatan sosialisasi pada Pemilih pemula menjadi kunci meningkatnya partisipasi pemilih. 

Berkaca adanya tantangan diatas, menggerakkan sekelompok masyarakat Simpang Rimba untuk menolak adanya Gerakan Golput dan akan berperan aktif dalam menciptakan Pemilu yang aman dan kondusif tahun 2024. 

Hal tersebut menjadi bukti masyarakat masih peduli, bahwa pesta demokrasi 2024 akan  berjalan dengan aman dan kondusif.

Himbauan ini disampaikan oleh salah seorang tokoh pemuda Simpang Rimba, Jamal saat melakukan deklarasi damai tersebut

"Kami mengajak seluruh elemen bangsa agar berpartisipasi aktif dengan hikmat dan netral, sehingga menjadi proses demokratisasi dan ajang silaturahmi anak bangsa yang bermartabat," ucap Jamal (29/01/2024)

Jamal juga menyerukan agar masyarakat menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024 mendatang dan berharap masyarakat tidak apatis dan golput karena akan mengancam keberlanjutan politik berintegritas Indonesia.

"Kita harus berpartisipasi dalam pemilu nanti dan mari kita junjung tinggi asas pemilu yang jujur, adil, langsung, umum, bebas, dan rahasia, dengan menegakkan prinsip-prinsip demokrasi," ujarnya.

Hal senada diutarakan Ibnu Kasir, salah seorang tokoh masyarakat Jelutung, dirinya mengajak masyarakat Basel Khususnya, serta Bangka Belitung pada umumnya agar menjadi pemilih yang cerdas

"Saya mengajak kepada seluruh  masyarakat Simpang Rimba pada Khususnya, serta Bangka Belitung pada umumnya, agar menjadi pemilih yang cerdas, serta mendorong pelaksanaan pemilu 2024 sebagai pemilu yang damai dan bermartabat. Sebagai upaya menjaga keberlangsungan pemerintahan dan ikhtiar menjaga NKRI, " ujarnya. (*)

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)