Membangkitkan Kualitas Media Kita di Era Digital: Mungkinkah?

Dody Zuhdi
0

  

Oleh M. Harun*)



Ada ide dari kawan- kawan di group FP3I untuk Menggelar "Media Gathering" dengan Topik pembahasannya: Memperkokoh Institusi Pers ditengah Gelombang PHK. Kegiatan ini kata mereka sebagai pembahasan guna menyahuti problema PHK bagi pekerja pers akhir2 ini dan apa langkah2 strategis dan teknis bagi kita sbg pewarta swasta ( partikuelir) untuk turut serta berkontribusi dan memberikan solusi atas kondisi tersebut?.


Pertanyaan awal yang muncul adalah Masihkah profesi pewarta menjanjikan untuk masa depan? Sementara itu Dunia digital semakin maju tak terkendali sehingga perkembangan medsos kian vital dan viral ditengah kehidupan kita. Informasi semakin beragam baik kuantitas maupun kualitasnya. Lantas profesi pers konvensional masihkah akan menjadi primadona?


Dengan menggelar Media Gathering bersama para pegiat pers ini menjadi ajang  saling silaturrahim dan saling berdiskusi seputar nasib media  ditengah gempuran dunia maya.


Mmg kepentingan kita hanya satu yakni ingin memajukan pers gurem untuk meningkatkan alias naik kelas. Tp disisi lain kita lemah bidang logistik. Jadi jika dikolaborasikan InsyaAllah ada solusi.  Ini bkn sekadar pemberitaan biasa yang berisi konten2,  namun bgm kolaborasi ini menghasilkan media alternatif yang bisa terkategori berkualitas dalam parameter pakem jurnalistik. Hal itu memang kembali lg bnyk faktor yg harus dibenahi di tubuh pers kita baik organisasi pers, institusi perusahaan pers, kompetensi jurnalis, hasil produk berita dan kekuatan logistik.


Sementara itu website2 yang masih gurem tersebut belum banyak melakukan penyegaran- penyebaran diri tidak  saling terkoordinasi dg baik. Karena dipahami mereka sibuk dengan kepentingan mereka sendiri-sendiri baik sibuk mencari berita dll.


Disisi selanjutnya distrupsi digital dan kemajuan IT saat ini bergerak sangat cepat dan dahsyat dg pemanfaatan medsos yang ada di jari2 kita seperti Facebook, tiktok, youtube, instagram dll. Dimanakah Posisi pers kita? Ini yg perlu dijawab dengan penuh kejujuran?


Makanya FP3I sangat berkepentingan mengajak semua pihak terlibat berbicara dan membahas hal ini. Hidup matinya pers memang tergantung kita sendiri, kemauan kita untuk maju dan meningkatkan diri. Jangan kecil hati meski saat ini kita kecil, insyaallah esok hari kita akan menjadi besar. Hilangkan pesimisme dalam pikiran kita, bahwa kita akan menjadi pers gurem/ kecil terus menerus?


Coba kalau bisa bersinergi atau kerjasama dg pihak 2 pemanku kepentingan yang peduli untuk memajukan pers Indonesia yang masih punya jiwa nasionalis. Dalam hal ini FP3I berkepentingan bekerjasama dg pihak lain yang memiliki kesamaan visi dan misi untuk Memberdayakan dan meningkatkan kualitas pers kita.


Kolaborasi tak hanya dengan satu atau dua institusi tp juga bisa dg pihak2 lain yg punya idealisme memajukan pers gurem ( non main stream) agar menjadi pers besar. Problem di kita adalah institusi pers kita saat ini masih  banyak kekurangan dan keterbatasan, mulai dari institusi persnya, manajemen Pers,  kompetensi pewarta serta kualitas produk persnya itu sendiri. Meskipun Media website atau youtube cukup banyak, tapi maaf masih banyak yang kualitasnya dibawah Media Online mainstream. 


Sebenarnya jika mereka intensif melatih diri walau bukan media mainstream mereka tak ada hambatan menjadi media besar yang cukup disegani. Oleh karena itu kami coba himpun dan kami rangkul mereka ini untuk bergabung di FP3I. 


Begitu juga andaikata misalkan ada sahabat kita yang non job karena ada PHK insyaallah kita bisa untuk diskusi karena mereka itu butuh untuk melanjutkan pengabdiannya dibidang jurnalis. Profesi yang mungkin bertahun- tahun mereka geluti. Ini lebih prospek utk diajak kolaborasi bersama kita karena keilmuan dan pengalaman yang mereka lakukan bisa menambah amunisi kualitas kita. Kata kuncinya, sangat mungkin Kualitas Media kita akan Terus meningkat jika kita mau belajar dan berbenah diri. *)Penulis: 

Ketua Umum FP3I


Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)